Pengalaman Supercamp
- mauralawrence8
- May 17, 2016
- 2 min read
Supercamp merupakan kegiatan kepramukaan yang menjadi acara akhir tahun yang wajib diikuti oleh semua kelas 10 di SMAN 68 setelah LDKS dan SSTI.
Supercapm tahun ini diadakan di Cigombong, Sukabumi, Jawa Barat
Pada tanggal 5 Mei 2018 sampai 6 Mei 2018 diadakan kegiatan Supercamp. sejujurnya saya merasa agak malas karena saya sendiri tidak begitu menyukai Pramuka, namun ini merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti oleh semua kelas 10, mau tak mau saya pun ikut.
Pagi kami semua berkumpul di depan Masjid DU di SMAN 68, membawa semua perlengkapan yang dibutuhkan untuk Supercamp. setelah berbaris kami makan ayam kremes keraton yang diberikan oleh komite sekolah, sayang sekali banyak yang tidak menghabiskan makanannya dan terbuang begitu saja, padahal jika dikumpulkan bisa saja untuk memberi makan orang pinggiran atau sisa ayamnya dapat diberikan ke kucing liar di jalanan. makanan saya saya habiskan karena saya membenci sifat mubazir.
setelah makan kami berkumpul di lapangan untuk upacara pembukaan Supercamp, lalu kami pergi menuju tronton yang telah disediakan dan diatur. namun sangga saya tidak mendapat tronton??? awalnya senang karena saya pikir yes gajaadi supercamp gadapet tronton, eh malah berakhir duduk di tronton kakak laksmapasa. kakaknya terpaksa berdiri di dalam tronton karena gadapet tempat duduk, salah mereka tidak bisa mengatur barang barang bawaan dan hanya menumpuk asal hingga menjadi gunungan tas yang membuang banyak tempat yang harusnya dapat dijadikan tempat untuk mereka duduk. teman saya yang akhirnya merapihkan gunungan tas tersebut sehingga terdapat tempat untuk beberapa dari mereka untuk duduk.
sesampainya disana sudah siang, matahari terasa seperti berada sejengkal diatas kepala, panas sekali, namun kami tetap mengadakan upacara pembukaan lagi. harusnya tidak boleh beridiri di siang hari dan membiarkan kulit terpapar sinar matahari yang rasanya seperti neraka, dapat menyebabkan beragam penyakit kulit. namun tetap dipaksakan.
hari pertama kami bermain bermacam games, untung saja kelompok saya tidak mendapat giliran untuk bermain basah basahan karena saya malas mandi. malamnya kami masak per tenda untuk makan kami sendiri dan juga untuk lomba memasak. tenda kami memasak makanan sederhana yaitu spaghetti bolognese serta otak-otak, cheese dumpling dan fish roll. lucu sekali melihat kelompok lain benar benar membawa kompor portable, penggorengan,talenan, spatula hingga panci hanya untuk memasak. mungkin karena pada saat naik gunung saya terbiasa hanya membawa nesting dan kompor kecil. lalu setelah memasak, dilanjutkan dengan acara api unggun. tiap kelas diwajibkan untuk menampilkan satu penampilan.
Kelas saya hanya bernyanyi biasa, bahkan saya tidak ikut menyanyi hehe, tapi kelas lain lucu. seperti MIA 1 membawakan lelucon dengan seseorang berpura-pura menjadi Pak Anwar Farid, bahkan Pak Budi pun terlihat senang dan gembira saat Ferdy mengikuti gaya ngomong pak Farid.
keesokan harinya, kami bangun pagi pagi sekali untuk melaksanakan sholat Tahajjud hingga shalat Shubuh. saya yang sedang berhalangan pun hanya tidur di aula hehe. pagi harinya, kami semua berkumpul untuk senam pagi. setelah senam, kami melakukan trekking. selesai trekking kami pun merapihkan tenda serta barang bawaan untuk persiapan pulang. sebe;um pulang kami makan terlebih dahulu. lalu akhirnya pada pukul 2, kami kembali ke Jakarta, alangkah leganya hati untuk dapat kembali bertemu dengan keluarga dan kasur di rumah.
tidak banyak yang dapat saya ceritakan karnea memang tidak banyak yang dapat diceritakan dari pengalaman ini, tapi saya senang, akhirnya semuanya telah berlalu dan saya dapat belajar untuk PAT dengan hati yang tak gundah.
Comments